Bercinta Dengan Bidan Cantik
Mata Lelaki (18+) - Awalnya Tak Curiga. Lisa adalah seorang bidan yang di tugaskan PTT provinsi yang terletak di desa pedalaman di daerah malang.Setelah tamat dari akademi kebidanan di salah satu akademi kebidanan di malang,dia bekerja menjadi bidan desa.
Lisa adalah seorang gadis dengan usia 23 tahun,sebenarnya dia asli bandung, namun kedua orang tuanya di tugaskan bekerja di malang sebagai pegawai negeri.
Lisa memiliki perawakan yang cukup sempurna bagi seorang laki2, dengan tinggi 164cm,kulitnya putih,mulus,ramping,rambutnya hitam panjang dan lurus,wajahnya sedikit mirip dengan syahrini seorang penyanyi.
Dia sangat menjaga kecantikan dan kesehatan kulitnya,mungkin karena dia seorang bidan.Saat masih kuliah,banyak teman2nya yang iri dengannya,karena kalau jalan2 dengannya,setiap laki2 yang berpapasan dengannya selalu tak berkedip melihat kecantikannya.Namun hanya Denis yang dapat menaklukkan hatinya.
Denis adalah pacarnya,bekerja di salah satu perusahaan yang ada di kota malang.Mereka merencanakan untuk menikah setelah Lisa memberikan keperawanannya kepada denis,tapi mereka hanya 1 kali melakukannya,mereka berjanji tidak akan melakukannya lagi sampai mereka menikah 1 tahun lagi.
Hari pertama Lisa di desa itu, cukup jauh perjalanan yang dia tempuh dari kota malang,angkutan umum pun jarang sekali ada di desa ini,Lisa diantar oleh denis menuju puskesmas untuk berkenalan dengan pegawai yang lain dan kemudian menuju ke rumah dinasnya yang berada cukup jauh dari puskesmas.Lisa di temani oleh Dewi dan Erna yang juga seorang bidan PTT.
Lisa juga dikenalkan dengan tetangganya Pak Iwan ketua RT di desa itu,Pak Iwan sangat di segani oleh warga nya,sebenarnya dia mau di calonkan sebagai kepala desa,tapi dia menolaknya,dengan alasan sudah banyak memiliki urusan,
Pak Iwan berusia 54 tahun,dia mempunyai 2 orang istri yang keduanya lebih muda kira2 10 tahun darinya,maklum Pak Iwan mempunyai banyak lahan perkebunan dan pertanian. Pak Iwan di tugaskan oleh kepala desa untuk membantu Lisa dan temannya yang lain apabila memerlukan bantuan,dengan alasan rumah Pak Iwan lebih dekat dengan rumah dinas mereka.
Bersama Dewi dan Erna, Lisa sering bergantian ke rumah2 warga untuk membantu ibu2 yg mau partus normal ataupun mengobati bayi yang sakit. Untuk bertugas ke desa yang jauh,Pak Iwan lah yg sering mengantarkan Lisa atau temannya yg lain,karena mereka tidak mempunyai motor.tapi dengan senang hatinya pak iwan selalu siap sedia mengantarkan bidan2 tersebut.
Suatu ketika Lisa bertugas mau ke rumah warga yang hendak partus,karena larut malam,Lisa takut sendirian berangkat,teman2nya pun sudah tidur,beruntung saat Lisa keluar rumah,dia melihat Pak iwan duduk di teras sambil merokok dan minum kopi,Lisa pun meminta bantuan kepada pak Iwan.
Sejak saat itu Lisa dan Pak iwan lebih akrab,Lisa selalu mengandalkan pak iwan untuk menemaninya bertugas,mungkin karena pak iwan memiliki kewibaan dan badan yg kekar sehingga Lisa merasa lebih terlindungi.
Karena seringnya Lisa berboncengan dengan pak iwan dan jalanan yg rusak,Lisa sering berpegangan ke pinggang pak iwan,dan dada Lisa terus menerus bergesekan dengan punggung pak iwan, walaupun Lisa tidak menyadarinya,sebenarnya pak iwan mulai menyukai lisa dan nafsunya semakin menggebu2 setiap kali membonceng lisa.selain lisa cantik, pak iwan pun selalu merasakan kekenyalan dada lisa. Namun Lisa mempunyai perasaan yg berbeda,dia hanya menganggap pak iwan adalah sosok yg diseganinya dan selalu di hormatinya.
Saat malam minggu,Lisa baru saja pulang dari tugasnya,setelah selesai mandi dengan handuk putih yang melilit tubuhnya,Lisa mendengar ketukan dari pintu,dengan santai Lisa membuka pintu,ternyata adalah pak iwan.
“Oo..pak Iwan,,silahkan masuk pak..”. Setelah masuk pak iwan duduk di kursi. “Ada apa ya pak?,,”Lisa bertanya sambil menutupi belahan dadanya yg sedikit terbuka. “
Nda’ apa2,,cuma mau mampir saja,sambil bawakan nasi goreng ini,,kok kelihatan sepi,,?mba dewi sama mba erna kemana,,?”.
Pak iwan bertanya sambil matanya jelalatan seperti mencari sesuatu. “Wah bapak kok repot2 begini,makasih ya pak.. mmm,,dewi sama erna pulang ke kota,katanya kangen sama orangtua,,kalau begitu,saya mau ganti baju dulu,bapak mau minum apa?”..kata Lisa sambil berjalan menuju kamarnya yang dekat dengan ruang tamu.
“Begitu ya,tidak usah repot2 mba,cukup air putih saja,,apa mba Lisa nda’ kangen juga sama ibunya,,?” pak iwan berkata sambil menyalakan sebatang rokok sampoerna.
“sebenarnya kangen sii,,tapi ortu saya lagi ada di bandung,terpaksa deh saya tinggal sendirian disini,,”Lisa pun keluar dari kamarnya dengan membawa air aqua gelas dan makanan kecil.
Mata pak iwan tercengang saat melihat lia keluar dengan pakaian serba minimnya,lisa memakai gaun tidur warna putih tanpa lengan dan celana yang pendek sepaha.
Lalu lisa berbincang2 dengan pak iwan sambil makan nasi goreng yang di beli pak iwan, tiba2 saja hujan dengan lebatnya,lisa pun menutup pintu karena takut dengan kilat2 yang menyambar.
Karena sudah akrab,mereka berbincang2 kesana kemari dari masalah pekerjaan sampai masalah seks. bagi Lisa,seks adalah hal yang biasa dan pak iwan bukan orang lain baginya.
Lalu perlahan2 pak iwan pun menggeser duduknya mendekati Lisa, lisa pun membiarkannya,karena dia tidak curiga sama sekali. “Mba lisa,saya rasa mba sudah cukup umur untuk menikah, apa pacar mba belum merencakannya..?”.
“Iya pak,sebenarnya saya sudah kepingin menikah,tapi mas denis masih terlalu sibuk sama pekerjaannya,mungkin karena dia baru beberapa bulan di terima bekerja di perusahaan..yaa,,saya tunggu saja..”.
“Wah,kalau begitu mba sabar saja dulu,,ngomong2 baju tidur mba bagus sekali,boleh saya pegang kainnya,,?barang kali nanti mau belikan istri2 saya yang kaya gini..”.
“Boleh,ini,,”kata lisa sambil memajukan badannya ke hadapan pak iwan.
Tapi,bukannya memegang kain baju lisa, pak iwan malah mengelus2 perut lisa dari luar. Sontak Lisa pun terkejut dan sedikit menjauh, “Yee,,bapak kok elus2 perut saya,,?saya kan tidak hamil pak”..
Kemudian pak iwan kembali mendekati lisa,,”Bapak minta maaf,bapak kira lisa sudah hamil,,hehe” pak iwan tersenyum bercanda sambil memegang tangan lisa.
“Enak aja bapak bilang gitu,saya kan belum menikah,,”Lisa berkata sambil melepas genggaman tangan pak iwan secara perlahan.
“Jangan begitu,malu saya pak,,masa bapak begitu..?” lisa menambahkan.
“Mba sih terlalu cantik, badan mba membuat saya nafsu, bapak kan jadi gemes sama mba,,mba lisa mirip sama syahrini,yg d tv2 itu lo,,”. Pak iwan mulai mengeluarkan rayuan2nya.
“Masa sih pak? Saya rasa, bapak berlebihan deh,,”. lisa pun merasa tersanjung karena di puji2 oleh seseorang yg di hormatinya.
Pak iwan semakin mendekati dan melingkarkan tangannya ke bahu lisa. ”Jangan begini pak, nanti ketahuan istri2 bapak, lagian saya mengannggap bapak sudah seperti bapak saya sendiri.,,”.
”Mba tenang saja,istri saya kalaupun tahu nda’ akan berani marah,,bapak sangat menyukai mba lisa lebih dari apapun,,”. Lisa hanya tersenyum sambil memandangi pak iwan.
”maafkan saya pak,,saya bukan istri bapak,dan saya tidak mau jadi istri bapak,,kan bapak sudah punya 2 istri”. Lisa berkata dengan sopan.
Lisa melepaskan tangan iwan dari tubuhnya,Tapi iwan tidak menyerah,dia kemudian meniupkan nafasnya ke tengkuk lisa yg di tumbuhi rambut halus,dan telinga sampai dada lisa.
Lisa bergidik merasa geli, lalu iwan membelai2 rambut lisa yg panjang dengan lembut. Karena suasana mendukung,hawa dingin karena hujan, dan bubuk perangsang yg di masukkan iwan ke dalam nasi goreng lisa, maka lisa pun terbawa hanyut dalam pelukan pria yg hampir seusia ayahnya itu.
Lisa terbawa arus gairah laki2 itu,badannya panas dingin karena sentuhan2 iwan..
Dengan liarnya tangan iwan, dia memasukkan jari2nya ke dalam baju lia dan meremas2 bongkahan dada yg tidak terlalu besar namun sangat menggairahkan dan juga kenyal. Sementara mulut iwan menempel di bibir lisa yg kemerah2an,lidahnya menyusup mencari2 lidah lisa, cukup lama mereka berciuman dengan penuh nafsu, lisa pun hanya bisa mendesis,,”Sssshh,,Paak,,”.
Walaupun hujan deras di luar sana, lisa mengeluarkan keringat, terlihat wajah Lisa memerah menahan nafsu. ”Sssshh,,Apa yg mau bapak lakukan ke saya,,,? Kenapa badan saya begini pak,,?”. Iwan pun tersenyum mendengar perkataan lisa,,menandakan bahwa lisa sudah pasti takluk di pelukannya.
Kemudian iwan menggendong lisa ke kamar, dan membaringkannya di ranjang. ”Apa mba lisa bersedia untuk saya cumbui malam ini,,?” iwan berkata sambil melepas kaosnya dan celana panjangnya. ”Jangan paak,,! saya masih perawan..”. Lisa masih sempat berpikir dengan akal sehatnya, dia berbohong kepada iwan agar iwan merasa kasian dan menghentikan kelakuannya.
”Tenang sayang,,saya akan pelan2..”. Bukannya kasihan tapi iwan semakin antusias ingin cepat meniduri lisa. Dan lisa semakin tidak berdaya saat iwan mulai menindihnya.
Kembali iwan mengulum bibir lisa yg merekah pasrah. Iwan membuka baju lisa, terpampang lah tubuh bagian atas lisa yg indah. Lisa hanya mendesis dan memejamkan matanya saat celananya di tarik iwan. Lisa terlihat malu karena dia tinggal mengenakan BH dan CD berwarna putih saja.
Iwan kemudian bergerak menciumi pipi, leher, telinga, dan dada lisa berulang ulang kali,,lisa tak kuasa di perlakukan seperti itu, kedua tangannya mulai memeluk tubuh iwan.
”Aaahh..Paak, Jangan begini,,Lisa geli..”. Iwan berhenti sebentar untuk melepas kaitan BH lisa,dan saat terlepas, iwan kagum melihat puting payudara lisa yg sudah membesar mencuat ke atas berwarna merah muda,, langsung di hisapnya puting sebelah kanan, sedangkan puting yg sebelah kiri di main2kan dengan jari iwan. Lisa mengeluh saat iwan menjilat2 putingnya, ”Uuuuh.,,Mmm,,.. Sudah pak, lisa ngga’ tahan, Ssshh,,”.
Tangan iwan menarik keluar CD lisa yg sudah cukup basah, kembali iwan mengagumi kemolekan tubuh bidan ini, vagina nya memerah merekah, mungkin karena kulitnya yg puting. di daerah sekitarnya tumbuh bulu2 halus,tapi tidak lebat.
Langsung saja mulutnya menciumi bibir vagina dengan buasnya,, ‘Ssllurp ssllurp,,’ terdengar bunyi mulut iwan sedang beradu kenikmatan dengan vagina lisa,, ”Aahhh,,aahh,, Ssshh,,”. Lisa memegangi kepala iwan dengan erat,sedangkan kepalanya sendiri bergerak ke kiri dan ke kanan menahan nafsu.
Dengan jari telunjuknya, iwan mulai mengucek2 liang vagina lisa,sontak lisa pun semakin meracau ”Aaaghh,,apa itu paak yg ada d vagina Lisaa,,Uuuhh..”. Iwan malah menjawab pertanyaan lisa dengan cara memasukkan lidahnya ke lobang Lisa..
”Uuuu,,,Lisa pengin pipiiis,,Aaaghhh,,”. Akhirnya lisa pun mengalami orgasme yg cukup deras hanya karena cumbuan iwan di vagina nya..
Iwan terus menerus mengisap2 cairan lisa sambil melepas celananya,mencuatlah penis iwan yg sudah tegang. ”Sekarang,tolong isapin penis bapak ya sayang”. Lisa terkejut melihat penis iwan yg terlalu besar baginya, karena penis denis pacarnya tidak sebesar dan sepanjang itu.
”Kenapa kontol bapak besar banget pak?,,saya takut..”. Lisa berkata sambil mengocok2 penis iwan, sesekali memasukkannya ke dalam mulutnya dan di isap2nya. ”Mba tenang saja,bapak akan memberikan kenikmatan yg besar juga”. Iwan menenangkan Lisa dan merasakan nikmatnya hisapan lisa yg cantik ini.
Puas dengan mulut lisa, iwan pun merubah posisi kembali menindihnya sambil membuka kedua paha lisa. ”Pelan ya pak”, lisa khawatir. Sedikit demi sedikit kepala penis iwan memasuki lobang lisa, ”Sshhh,,paak, Aduuh..”, lisa merasakan vaginanya mulai terisi oleh penis iwan. ”Aaaaaghh,,perih paak”, Dengan sekali sentakan penis iwan masuk semuanya ke dalam vagina lisa yg terus berdenyut2.
cukup lama iwan mendiamkan penisnya d dalam vagina lisa,setelah lisa mulai menggeliat2 barulah iwan melakukan penetrasi,mengeluar masukkan dan memutar2 mencari2 titik kenikmatan lisa.
”Ouh,,Sssh,,Enak sekali kontol bapak,, teruus, masukkan lebih dalam, Aahhhhh..”. Lisa begitu menikmati genjotan2 iwan yg mulanya dia tolak.
”Vagina kamu juga enak, lebih enak daripada punya istri2 saya, jarang ada vagina seperti punya kamu yg bisa menyedot penis bapak terus2an begini, Ouhh..”. Iwan kemudian membalik badan lisa agar posisi menungging, kembali di sodok iwan lobang kenikmatan itu dari belakang.
Susu lisa menggantung dengan indahnya sambil diremas2 oleh iwan. ”vagina saya rasanya penuh paakk,,Aaaahh,,Aaaaah,,”.
Tak berapa lama kemudian lisa memuncratkan Cairan maninya saat orgasmenya yg kedua, menyusul iwan juga tidak dapat menahan kenikmatan karena pijatan2 vagina lisa. Banyak sekali sperma yg di muntahkan iwan kedalam rahim lisa, rasa hangat yg lisa rasakan.
Merekapun roboh,diam tanpa suara sambil berpelukan. Akhirnya iwan dapat menaklukkan dan memuaskan lisa gadis impiannya walaupun dia curiga bahwa lisa tidak perawan lagi. Lisa terus menerus disetubuhi oleh iwan sampai menjelang pagi, 4 ronde percintaan yg mereka lakukan. Vagina lisa dipenuhi dan diisi terus menerus oleh iwan. Lisa pun sadar dia akan segera hamil, karena waktu itu adalah masa suburnya.
Besok paginya lisa terbangun tanpa sehelai benangpun menutupi tubuhnya, pak iwan sudah tidak ada lagi di sampingnya, mungkin sudah pulang pikirnya. Jam menunjukkan pukul 11 pagi, terdengar ada ketukan pintu, lisa mengira itu adalah pak iwan, ternyata saat dia bukakan pintu, betapa kagetnya lisa yg datang adalah Denis,pacarnya. Denis menjemput Lisa untuk pulang ke kota, dan melamar Lisa untuk menjadi istrinya, Lisa pun menerimanya.
Akhirnya selang 3 minggu Lisa sudah menikah dengan Denis tapi Lisa tidak akan bisa melupakan kenangan nikmat yg telah diberikan oleh Pak Iwan.
Tidak ada komentar: